Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2025

The Human Journey Beyond Flesh and Thought

Source image: Stanford Children   From Cell to Soul  It begins with something microscopic: a cell, a spark, a zygote. A meeting of two parts destined to become one. That’s the biological origin of every human being: small, unseen, yet miraculously alive. In the womb, our heart begins to beat before we ever think a thought. Our body forms before we are aware of it. We are nourished, protected, and carried. Life happens  and it's full of mystery. Cell A cell is the basic structural, functional, and biological unit of all living organisms. In humans, cells come in many types, each with specialized functions. Every human starts as a single cell, the zygote which carries all the genetic information needed to develop into a complete organism. The Zinc Spark The zinc spark is a real biological phenomenon that occurs during fertilization. When a sperm successfully fertilizes an egg, the egg releases billions of zinc ions in a burst, producing a visible flash of light under a mi...

Saat Dunia Terasa Sempit, Ingatlah Kita Milik Allah

Sebenarnya, kita milik siapa? “Sesungguhnya kita milik Allah, dan kepada-Nya lah kita kembali.” QS. Al-Baqarah: 156 Kalimat ini bukan sekadar ucapan saat kehilangan, tapi cermin dari hakikat hidup yang sesungguhnya. Kita datang dari Allah. Kita hidup atas izin-Nya. Dan pada akhirnya, kita akan pulang... kepada-Nya. Saat duka menyelimuti, saat hati terasa rapuh dan dunia terasa sempit, ayat ini hadir seperti pelukan langit: Kamu tidak sendiri. Semua ini bukan tanpa makna. Segala yang kita cintai hanyalah titipan. Bahkan diri ini pun bukan milik kita sepenuhnya. Itulah sebabnya, berserah bukan berarti kalah. Tapi kembali... kepada Dia yang tak pernah meninggalkan. Jika kamu sedang kehilangan... Jika hatimu sedang bertanya-tanya... Jika jiwamu terasa lelah oleh dunia  Diamlah sejenak. Tarik napas dalam. Ingatlah: إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ Inna lillahi wa inna ilayhi raji’un Biar ia bukan hanya jadi ucapan duka, tapi juga penguat iman, penyejuk hati...