Penduduk adalah seseorang yang bertempat tinggal pada suatu wilayah dalam waktu lama. 10 miliar orang merupakan batas maksimal populasi jika ingin bahan makanan tersedia secara cukup. Persebaran penduduk yang tidak merata menyebabkan tingkat kepadatan penduduk berbeda-beda. Terdapat daerah yang berkepadatan penduduk tinggi dan rendah. Berikut faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk.
- Faktor Lingkungan Alam
Lingkungan alam sangat memengaruhi kepadatan penduduk. Antara lain kesuburan tanah, iklim, relief bumi dan ketersediaan air. Setiap orang akan memilih daerah yang memiliki sumber air yang baik. Daerah yang relatif subur dan tersedia air umumnya akan disukai penduduk sehingga berpenghuni relatif padat
- Faktor Biologis
Tingkat pertumbuhan penduduk suatu wilayah berbeda-beda. Angka fertilitas (angka kelahiran) yang tinggi dibanding angka mortalitas (angka kematian) dan migrasi akan membuat suatu wilayah semakin padat.
- Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi berkaitan dengan peluang kerja. Daerah yang pembangunannya sudah maju akan menarik seseorang untuk datang atau migrasi (pindah) dan bekerja disana. Hal tersebut mendorong kepadatan penduduk dikota besar seperti Jakarta.
- Faktor Kebudayaan dan Teknologi
Pada daerah yang sudah maju akan lebih banyak penduduknya karena pola fikir masyarakat telah berubah. Daerah yang sudah maju akan lebih banyak penduduknya daripada daerah yang terbelakang. Misalnya urbanisasi dari daerah pedesaan ke kota.
Dampak kepadatan penduduk:
- Berkurangnya ketersediaan lahan (pertanian)
- Berkurangnya kebutuhan udara bersih (pencemaran udara)
- Kerusakan lingkungan (rusaknya ekosistem hutan)
- Berkurangnya kebutuhan air bersih (untuk keperluan sehari-hari)
- Kekurangan makanan (kekurangan gizi akan menyebabkan berbagai macam penyakit)
- Pencemaran air (disebabkan limbah rumah tangga dan industri)
- Pencemaran lingkungan (air dan tanah tercemar).