Pada zaman purba telah ada daerah-daerah yang ditempati oleh bangsa-bangsa yang telah tinggi kebudayaannya. Kebudayaan bangsa-bangsa tersebut berpengaruh besar terhadap kebudayaan bangsa-bangsa di dunia. Kebudayaan-kebudayaan itu termasuk tertua di dunia.
Kebudayaan-kebudayaan tertua di dunia berkembang sesuai dengan lingkungan alam sekitarnya. Ada yang berkembang di daerah-daerah lembah sungai. Oleh karena itu, kebudayaan tersebut merupakan “Kebudayaan sungai”. Ada pula yang berkembang di daerah-daerah pantai, maka merupakan “Kebudayaan pantai” atau “Kebudayaan laut”.
Kebudayaan-kebudayaan tertua di dunia terdapat di beberapa tempat di dunia, dan akan kita bahas dalam beberapa bagian. Pada bagian ini akan kita bahas peradaban Mesir Kuno.
- Lingkungan Alam
Mesir terletak di Benua Afrika bagian utara. Di sana mengalir Sungai Nil, yang setiap tahun meluap airnya karena banjir. Lumpur yang terbawa oleh banjir itu menyebabkan lembah Sungai Nil sangat subur.
Lumpur Sungai Nil itulah yang menyebabkan Mesir yang berupa gurun itu menjadi daerah subur. Oleh sebab itu, seorang ahli sejarah Yunani Kuno bernama Herodotus mengatakan bahwa Mesir merupakan “hadiah Sungai Nil”. - Sistem Kekuasaan Raja
Negara Mesir Kuno adalah negara kerajaan. Raja Mesir disebut Firaun atau Pharaoh. Ia dianggap sebagai dewa oleh rakyatnya. Ibu kota Kerajaan Mesir Kuno ialah Memphis. Pemerintahan Mesir Kuno teratur, dengan hokum tertulis.
Dalam memegang pemerintahan, Firaun mempunyai kekuasaan mutlak. Segala segi kehidupan diaturnya secara ketat. Bahkan di bidang kepercayaan pun Firaun berpengaruh besar, disamping para pendeta.
Wilayah Mesir Kuno terdiri atas desa-desa dan kota-kota. Tiap desa dikepalai oleh seorang kepala desa. Tugasnya antara lain menarik pajak para petani. Pajak tersebut berupa hasil bumi. - Sistem Kepercayaan
Bangsa Mesir Kuno percaya bahwa roh seseorang yang meninggal akan tetap hidup, selama jasmaninya masih utuh. Oleh karena itu, mayat seseorang yang meninggal dibalsem atau diawetkan, agar tetap utuh dan tahan lama. Mayat yang telah diawetkan itu disebut mumi. Mumi tersebut disimpan, dan tidak akan rusak sampai ribuan tahun.
Bangsa Mesir Kuno menyembah banyak dewa. Jadi kepercayaan bangsa Mesir Kuno termasuk kepercayaan politeisme. Dewa yang terkenal ialah Ra atau Re, yaitu dewa matahari. Kadang-kadang disebut juga Amon.
Kecuali itu, bangsa Mesir Kuno juga menyembah beberapa binatang yang dianggap keramat. Antara lain apis (lembu jantan), ibis (burung bangau), dan buaya. - Kehidupan Masyarakat
Masyarakat Mesir Kuno terdiri atas beberapa golongan. Raja dan para bangsawan, pedagang, pengusaha, petani dan buruh.
Para petani tinggal di wilayah pedesaan. Mereka telah mampu menyelenggarakan pengairan secara teratur. Hasil-hasil pertaniannya gandum, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Sedangkan kaum buruh tinggal di kota-kota.
Di samping golongan-golongan tersebut, terdapat pula golongan budak. Mereka harus bekerja keras, tanpa upah, untuk raja dan para bangsawan. - Peninggalan Budaya
Tulisan
Tulisan bangsa Mesir Kuno berbentuk gambar atau lambang. Orang Yunani menyebutkan tulisan hieroglyph, artinya huruf suci yang dipakai. Tulisan semacam ini telah dikenal oleh bangsa Mesir Kuno sekitar tahun 4000 sM. Mula-mula tulisan itu dipahatkan pada batu atau kayu. Kemudian dituliskan pada papyrus. Penanya dibuat dari jerami. Tulisan ini digunakan untuk mencatat ajaran tentang kepercayaan, administrasi pemerintahan, dan catatan jual beli dalam perdagangan.
Seni Bangunan
Bangsa Mesir Kuno memiliki kebudayaan yang cukup tinggi, khususnya seni bangunan atau arsitektur. Seni bangunan Mesir Kuno erat hubungannya dengan kepercayaan. Yang terkenal adalah bangunan yang berbentuk piramide, dan disebut piramide. Piramide merupakan tempat menyimpan atau makam raja-raja Mesir Kuno. Bangunannya terbuat dari batu yang sangat megah sekali. Yang terbesar ialah piramide Khufu (Cheops). Khufu ialah salah seorang raja pada zaman Mesir Kuno. Piramide Khufu didirikan pada tahun 2700 sM. Tingginya 137 meter. Di depannya terdapat patung Sphinx, yaitu patung singa berkepala manusia. Bangunan lain yang erat hubungannya dengan kepercayaan ialah kuil-kuil untuk menyembah para dewa. Antara lain dibangunlah obelisk. Yaitu tugu yang dibuat dari batu granit berwarna merah. Piramide, patung Sphinx, dan obelisk adalah peninggalan bangunan Mesir Kuno yang masih ada dan terkenal hingga sekarang. Kecuali seni bangunan, seni patung, seni lukis, dan seni menganyam juga sudah maju.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Bangsa Mesir Kuno telah mengenal matematika dan ilmu tentang benda-benda langit atau astronomi. Astronomi juga disebut ilmu falak atau ilmu perbintangan. Dengan astronomi bangsa Mesir Kuno mengetahui bahwa 1 tahun matahari terdiri atas 365 hari. Satu tahun matahari ialah waktu yang diperlukan bumi untuk mengelilingi matahari dalam sekali putaran.
Bangsa Mesir Kuno juga membagi tahun mejadi 12 bulan. Satu bulan dibagi menjadi 30 hari. Dan sehari dibagi menjadi 24 jam. Dengan demikian mereka juga telah menggunakan penanggalan. Itu semua telah mereka kenal sejak tahun 2776 sM. Di bidang teknologi, bangsa Mesir Kuno telah mampu membuat kapal dagang. Kapal dagang digunakan untuk melancarkan perdagangan di daerah-daerah sepanjang Sungai Nil. Kapal merupakan salah satu hasil kebudayaan sungai.
Sekitar tahun 1100 sM, Kerajaan Mesir Kuno mulai lemah, dan tidak mampu menahan serangan-serangan dari luar. Pada abad ke-9 sM. Mesir ditundukkan Kerajaan Asiria. Pada abad ke-6 sM ditaklukkan oleh bangsa Persia.



Daftar Pustaka
Tim Penyusun Sejarah. (1994). Ilmu Pengetahuan Sosial SEJARAH Nasional dan Umum Untuk SLTP Kelas 1. Surakarta: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.