Langsung ke konten utama

Siapa Panglima Burung?

RRI.co.id - Burung Enggang Salah Satu Filosofi Kehidupan Suku Dayak
Burung Enggang


Panglima Burung adalah sosok legendaris dalam kepercayaan suku Dayak di Kalimantan. Dia disebut sebagai pemimpin spiritual dan panglima perang suku Dayak yang memiliki kekuatan supranatural.

Nama "Burung" dikaitkan dengan burung Enggang, burung yang dianggap suci oleh suku Dayak dan menjadi simbol kebesaran serta keberanian. Beberapa orang percaya bahwa Panglima Burung bukan manusia biasa, melainkan makhluk gaib atau manusia yang telah mencapai tingkat spiritual tinggi.

Kepercayaan dan Mitos

  1. Pelindung Suku Dayak

    • Konon, Panglima Burung hanya muncul ketika suku Dayak menghadapi ancaman besar.
    • Dia tidak bisa dipanggil sembarangan, hanya oleh para tetua adat atau dukun sakti yang memiliki hubungan spiritual dengannya.
  2. Ilmu Kesaktian

    • Disebut memiliki ilmu gaib yang bisa membuatnya menghilang, terbang, atau menyerang tanpa terlihat.
    • Konon, dia bisa mengendalikan roh leluhur dan pasukan ghaib untuk membantu perang.
  3. Perang Sampit (2001)

    • Dalam konflik etnis Dayak-Madura di Sampit, ada rumor bahwa Panglima Burung "turun tangan".
    • Beberapa orang mengklaim melihat sosok bertubuh besar, mengenakan pakaian perang khas Dayak, dan bergerak sangat cepat di medan perang.
    • Namun, tidak ada bukti nyata tentang keterlibatannya, membuatnya tetap menjadi misteri.
  4. Legenda Tentang Keberadaannya

    • Ada yang percaya bahwa dia masih hidup, tetapi hidup dalam dimensi berbeda.
    • Ada juga yang bilang bahwa dia bukan satu orang, melainkan gelar yang diberikan kepada panglima sakti di tiap generasi.
    • Hingga kini, tidak ada yang benar-benar bisa membuktikan keberadaannya, tapi kepercayaan tentangnya tetap kuat di kalangan masyarakat Dayak.


Panglima Burung dan Burung Enggang

  • Burung Enggang adalah simbol utama suku Dayak.
  • Dipercaya bahwa roh Panglima Burung memiliki hubungan dengan burung ini, dan bila ada burung Enggang terbang di atas suatu daerah, itu bisa menjadi pertanda kehadirannya.