1. Emas (Gold, Au)
![]() |
Fine Gold |
Ciri Khas:
Warna kuning berkilau yang khas, sangat lunak (kekerasan 2.5–3 Mohs), mudah dibentuk (ductile) dan ditarik menjadi lembaran tipis (malleable).
Tidak teroksidasi atau berkarat, membuatnya sangat tahan lama.
Tersedia dalam berbagai kemurnian seperti 24 karat (99.9% murni), 22 karat, hingga campuran (18 karat atau lebih rendah).Pembentukan:
Emas terbentuk di kerak bumi melalui proses geologi seperti aktivitas vulkanik dan endapan hidrotermal. Biasanya ditemukan dalam bentuk butiran di sungai atau dalam batuan kuarsa.Simbolisme:
Melambangkan kekayaan, kemakmuran, kemurnian, dan kejayaan. Di banyak budaya, emas digunakan dalam upacara pernikahan, ritual keagamaan, atau sebagai tanda status sosial tinggi.Kelebihan:
Tahan korosi, tidak bereaksi dengan oksigen atau air.
Sangat mudah dibentuk, cocok untuk perhiasan dengan detail rumit.
Memiliki nilai intrinsik yang stabil, menjadikannya investasi yang aman.Kekurangan:
Lunak dan mudah tergores, terutama pada kemurnian tinggi.
Harganya mahal, membuatnya tidak terjangkau untuk semua kalangan.
2. Perak (Silver, Ag)
![]() |
Fine Silver |
Ciri Khas:
Berwarna putih mengkilap, lebih keras dari emas tetapi tetap lunak (kekerasan 2.5–3 Mohs).
Merupakan konduktor listrik dan panas terbaik di antara logam.
Sering digunakan dalam perhiasan, alat makan, dan industri elektronik.Pembentukan:
Ditemukan dalam bentuk senyawa sulfida seperti argentit atau dalam bentuk murni di endapan hidrotermal.Simbolisme:
Melambangkan kemurnian, kejujuran, dan keseimbangan. Dalam budaya tertentu, perak diyakini memiliki sifat penyembuhan.Kelebihan:
Lebih murah dari emas, sehingga lebih terjangkau untuk perhiasan.
Memiliki sifat antibakteri, sering digunakan dalam alat medis.Kekurangan:
Mudah teroksidasi di udara, membentuk tarnish (lapisan hitam).
Lebih lembut dibanding logam seperti platina, sehingga mudah tergores.
3. Platina (Platinum, Pt)
![]() |
Fine Platinum |
Ciri Khas:
Berwarna abu-abu keperakan dengan kilau yang lembut. Sangat keras dan tahan lama (kekerasan 4–4.5 Mohs).
Berat dan langka, sering digunakan untuk perhiasan eksklusif dan komponen industri.Pembentukan:
Terbentuk di kerak bumi dalam batuan ultramafik melalui proses geologi vulkanik dan aluvial.Simbolisme:
Melambangkan kekuatan, kemurnian, dan ketahanan. Sering digunakan dalam cincin pernikahan karena keawetannya.Kelebihan:
Tidak mudah tergores dan sangat tahan terhadap korosi.
Hipoalergenik, sehingga aman untuk kulit sensitif.
Lebih jarang ditemukan, menjadikannya lebih eksklusif daripada emas.Kekurangan:
Berat dan sulit dibentuk, sehingga lebih mahal untuk diproses.
Harga tinggi membuatnya kurang terjangkau dibanding perak atau emas.
4. Palladium (Pd)
![]() |
Fine Palladium |
Ciri Khas:
Berwarna putih keperakan dengan sifat ringan dan keras (kekerasan 4.75 Mohs).
Tahan korosi dan oksidasi, sering digunakan sebagai pengganti platina dalam perhiasan.Pembentukan:
Ditemukan dalam batuan ultramafik bersama dengan logam kelompok platina.Simbolisme:
Melambangkan inovasi, kemajuan teknologi, dan modernitas, karena sering digunakan dalam industri otomotif.Kelebihan:
Lebih ringan daripada platina, membuatnya nyaman untuk perhiasan sehari-hari.
Sangat tahan lama dan tidak mudah tergores.Kekurangan:
Rentan terhadap perubahan harga yang drastis di pasar karena permintaan industri.
Tidak sepopuler emas atau perak dalam perhiasan tradisional.
5. Rhodium (Rh)
![]() |
Fine Rhodium |
Ciri Khas:
Berwarna putih cerah, sangat reflektif, dan sangat tahan korosi.
Biasanya digunakan sebagai pelapis untuk perhiasan emas putih dan perak.Pembentukan:
Terbentuk sebagai logam sampingan dari penambangan nikel atau tembaga.Simbolisme:
Melambangkan kilauan dan kemurnian, sering digunakan untuk meningkatkan tampilan perhiasan.Kelebihan:
Sangat tahan lama terhadap korosi dan oksidasi.
Memberikan kilau ekstra pada perhiasan emas putih.Kekurangan:
Rapuh dan sulit digunakan dalam bentuk murni.
Sangat mahal dan jarang ditemukan.