Setelah diamond (berlian), sapphire (safir), ruby (delima), dan emerald (zamrud), ada banyak batu mulia lainnya yang juga sangat dihargai dalam dunia perhiasan dan koleksi. Berikut adalah beberapa batu mulia lain yang terkenal:
Aquamarine (Akuamarin)
![]() |
Aquamarine |
Warna: Biru hingga biru kehijauan.
Kekerasan: 7.5–8 pada skala Mohs.
Ciri Khas: Batu ini memiliki kilau yang jernih dan warna biru yang lembut, sering dikaitkan dengan laut.
Simbolisme: Melambangkan ketenangan, keberanian, dan kesetiaan.
Meskipun memiliki kekerasan yang relatif tinggi, aquamarine bisa retak atau pecah jika terjatuh atau terkena benturan keras. Batu ini juga dapat kehilangan warnanya jika terpapar sinar matahari langsung dalam jangka panjang.
Topaz
![]() |
Topaz |
Warna: Beragam, dari kuning hingga biru, merah muda, dan bahkan tak berwarna.
Kekerasan: 8 pada skala Mohs.
Ciri Khas: Topaz terkenal dengan kilau cerahnya, terutama topaz biru yang sering dijadikan batu permata yang terjangkau.
Simbolisme: Dikenal sebagai batu untuk meningkatkan energi positif dan keberuntungan.
Kelemahan: Topaz dapat pecah atau retak jika terkena benturan keras karena memiliki cleavages yang tajam. Beberapa jenis topaz juga rentan terhadap perubahan warna saat terpapar panas.
Amethyst (Ametis/Kecubung)
![]() |
Amethyst |
Warna: Ungu, dari ungu muda hingga ungu tua.
Kekerasan: 7 pada skala Mohs.
Ciri Khas: Batu ini memiliki warna ungu yang kaya dan sering digunakan dalam perhiasan sebagai simbol kedamaian dan keseimbangan.
Simbolisme: Melambangkan ketenangan, kesabaran, dan kebijaksanaan.
Kelemahan: Ametis relatif lebih lembut dan rentan terhadap goresan. Jika terpapar suhu tinggi atau sinar matahari langsung dalam jangka panjang, warnanya bisa memudar.
Garnet (Granat)
![]() |
Garnet |
Warna: Merah, tetapi juga dapat ditemukan dalam warna hijau, kuning, dan oranye.
Kekerasan: 6.5–7.5 pada skala Mohs.
Ciri Khas: Garnet dikenal dengan warna merah yang kuat dan intens.
Simbolisme: Batu ini sering dianggap sebagai simbol persahabatan, cinta, dan perlindungan.
Kelemahan: Garnet lebih lembut dibandingkan dengan batu mulia lainnya, sehingga lebih mudah tergores dan lebih rentan terhadap kerusakan akibat benturan keras.
Tanzanite
![]() |
Tanzanite |
Warna: Biru keunguan, yang sangat khas dan hanya ditemukan di Tanzania.
Kekerasan: 6–7 pada skala Mohs.
Ciri Khas: Memiliki warna biru keunguan yang sangat indah dan dapat terlihat berbeda-beda tergantung cahaya.
Simbolisme: Melambangkan spiritualitas dan kedamaian batin.
Kelemahan: Tanzanite cukup rapuh dan rentan terhadap kerusakan akibat tekanan atau benturan keras. Batu ini juga dapat memudar jika terpapar sinar matahari langsung.
Peridot (Ratna Wilis)
![]() |
Peridot |
Warna: Hijau kekuningan.
Kekerasan: 6.5–7 pada skala Mohs.
Ciri Khas: Dikenal dengan warna hijau yang cerah dan memiliki hubungan dengan energi positif dan kebahagiaan.
Simbolisme: Dikenal sebagai batu keberuntungan yang melambangkan kekuatan dan pertumbuhan.
Kelemahan: Peridot relatif lembut dan mudah tergores. Batu ini juga rentan terhadap kerusakan akibat benturan atau tekanan yang keras.
Spinel (Windusari)
![]() |
Spinel |
Warna: Beragam, dari merah, biru, hingga hitam.
Kekerasan: 8 pada skala Mohs.
Ciri Khas: Spinel sangat dihargai karena warnanya yang cerah dan kekerasannya yang tinggi, sering ditemukan dalam batu permata langka dan berharga.
Simbolisme: Melambangkan energi dan kekuatan.
Kelemahan: Meskipun memiliki kekerasan tinggi, spinel masih bisa retak jika terkena benturan keras. Selain itu, jika dipotong dengan buruk, spinel dapat kehilangan kilau alami.
Citrine (Sitrin)
![]() |
Citrine |
Warna: Kuning hingga oranye terang.
Kekerasan: 7 pada skala Mohs.
Ciri Khas: Citrine memiliki warna cerah yang mirip dengan matahari dan sering digunakan dalam perhiasan untuk menambah kehangatan dan keceriaan.
Simbolisme: Dikenal sebagai batu kebahagiaan, kreativitas, dan keberuntungan.
Kelemahan: Citrine mudah tergores karena kelembutannya, dan bisa memudar atau kehilangan kilau jika terpapar sinar matahari langsung dalam jangka panjang.
Tourmaline
![]() |
Tourmaline |
Warna: Banyak variasi warna, termasuk hijau, merah, biru, dan ungu.
Kekerasan: 7–7.5 pada skala Mohs.
Ciri Khas: Tourmaline terkenal dengan variasi warnanya yang luar biasa dan kemampuannya untuk menghasilkan batu berwarna cerah dan indah.
Simbolisme: Melambangkan keseimbangan emosional dan keberanian.
Kelemahan: Tourmaline bisa retak jika terkena benturan keras, meskipun memiliki kekerasan yang cukup baik. Beberapa varietas tourmaline juga bisa terpengaruh oleh bahan kimia atau suhu tinggi.
Opal
![]() |
Opal |
Warna: Transparan hingga putih dengan kilau warna-warni yang disebut "play-of-color".
Kekerasan: 5.5–6.5 pada skala Mohs.
Ciri Khas: Opal memiliki kilau dan permainan warna yang unik, membuatnya sangat menarik dan dihargai dalam perhiasan.
Simbolisme: Melambangkan kreativitas dan inspirasi.
Kelemahan: Opal sangat rapuh dan mudah retak jika terjatuh atau terkena tekanan. Batu ini juga sangat sensitif terhadap perubahan suhu dan bisa pecah atau rusak jika terkena bahan kimia atau pemanasan berlebih.
Lapis Lazuli
![]() |
Lapis Lazuli |
Warna: Biru dengan kilau keemasan atau bercak putih, sering dengan inklusi pyrite (logam berwarna emas).
Kekerasan: 5-6 pada skala Mohs, menjadikannya lebih lunak dibandingkan dengan banyak batu permata lainnya.
Ciri Khas: Lapis lazuli terkenal dengan warna biru yang dalam dan cemerlang. Batu ini memiliki sejarah panjang dalam seni dan perhiasan, terutama di Mesir kuno.
Simbolisme: Melambangkan kebijaksanaan, kekuatan, dan perlindungan.
Kelemahan: Karena kelembutannya, lapis lazuli mudah tergores atau rusak. Selain itu, bisa memudar jika terpapar sinar matahari atau bahan kimia.
Turquoise (Pirus/Turkish)
![]() |
Turkish |
Warna: Biru kehijauan, dengan variasi warna dari biru cerah hingga hijau zamrud. Turquoise sering kali memiliki veining yang terlihat, terutama dalam warna coklat atau hitam.
Kekerasan: 5–6 pada skala Mohs, sehingga cukup lembut dan rentan terhadap goresan.
Ciri Khas: Turquoise sering digunakan dalam perhiasan, terutama dalam budaya asli Amerika dan Timur Tengah. Batu ini terkenal dengan warnanya yang cerah dan pola uniknya.
Simbolisme: Turquoise melambangkan perlindungan, kesehatan, dan kedamaian. Ini sering dianggap sebagai batu pelindung yang membawa kebahagiaan.
Kelemahan: Karena kekerasannya yang rendah, turquoise dapat tergores dengan mudah dan mudah terpengaruh oleh bahan kimia, seperti kosmetik atau parfum.