Ungkapan "cinta dipucuk ulam pun tiba" adalah peribahasa Melayu yang menggambarkan suatu keberuntungan atau kejadian yang sangat diharapkan akhirnya menjadi kenyataan, sering kali dengan cara yang tidak terduga.
Secara harfiah:
- Cinta: Kasih sayang atau keinginan yang kuat.
- Di pucuk ulam pun tiba: Sesuatu yang diidamkan (pucuk ulam, yakni makanan enak) akhirnya didapatkan.
Maknanya:
- Ini biasanya digunakan untuk menggambarkan perasaan bahagia saat harapan atau doa seseorang terpenuhi, terutama dalam konteks cinta atau kebahagiaan. Misalnya, seseorang mendapatkan pasangan yang sudah lama diinginkan, atau hal baik yang sudah ditunggu akhirnya datang tanpa usaha yang berlebihan.
Peribahasa ini menonjolkan unsur kejutan yang menyenangkan dalam hidup.
Padanan ungkapan "cinta dipucuk ulam pun tiba" dalam bahasa Inggris bisa disampaikan dengan beberapa frasa yang memiliki makna serupa, yaitu keberuntungan atau harapan yang terwujud tanpa diduga. Beberapa contohnya:
- "Blessing in disguise" - Berkah yang datang secara tak terduga.
- "The cherry on top" - Sesuatu yang sempurna sebagai pelengkap kebahagiaan.
- "Everything fell into place" - Semua berjalan sesuai keinginan dengan cara yang ideal.
- "A dream come true" - Sebuah impian yang menjadi kenyataan.
Namun, tidak ada padanan yang secara langsung mencakup makna simbolis dari ungkapan Melayu tersebut. Jika ingin diterjemahkan secara kiasan, bisa dikatakan:
"Love comes as an unexpected delight, just like finding young shoots of ulam on your plate."