Obsidian adalah batuan beku yang menarik, terbentuk dari lava yang mendingin dengan sangat cepat. Batu ini sering disebut sebagai "kaca vulkanik" karena teksturnya yang halus seperti kaca dan tampilannya yang mengilap.
 |
| Obsidian |
Ciri-Ciri Utama
Pembentukan:
- Obsidian terbentuk ketika lava felsik mendingin begitu cepat sehingga kristal tidak sempat terbentuk.
- Pendinginan yang sangat cepat ini menghasilkan struktur amorf (non-kristalin), menjadikannya kaca alami.
Penampilan:
- Warna: Biasanya hitam, tetapi bisa juga berwarna cokelat, hijau, atau merah karena pengotor. Kadang-kadang, obsidian memiliki kilau seperti pelangi atau tampilan iridescent.
- Tekstur: Halus dan mengilap, dengan tepi yang sangat tajam jika pecah.
Komposisi:
- Mengandung kadar silika yang tinggi (sekitar 70% atau lebih), mirip dengan batuan riolit.
- Mengandung jejak besi dan magnesium yang memberikan warna gelap pada batu ini.
Kekerasan:
- Skala kekerasan Mohs 5-6, menjadikannya lebih lunak daripada kuarsa, tetapi cukup keras untuk membentuk tepi yang tajam.
Di Mana Ditemukan
Obsidian sering ditemukan di wilayah dengan aktivitas vulkanik, termasuk:
- Amerika Serikat: Oregon, Arizona, dan California.
- Islandia
- Jepang
- Meksiko
Kegunaan Obsidian
Alat Sejarah:
- Peradaban kuno (seperti Maya dan Aztec) sangat menghargai obsidian untuk membuat alat dan senjata seperti ujung panah dan pisau karena ketajamannya.
- Juga digunakan untuk cermin dan benda dekoratif.
Aplikasi Modern:
- Pisau Bedah: Pisau obsidian lebih tajam dari baja dan digunakan dalam prosedur bedah khusus.
- Perhiasan dan Ornamen: Obsidian yang dipoles digunakan dalam cincin, kalung, dan benda dekoratif lainnya.
Jenis-Jenis Obsidian
- Snowflake Obsidian: Mengandung inklusi kristal putih yang menyerupai salju.
- Mahogany Obsidian: Memiliki pola berputar berwarna cokelat kemerahan dan hitam.
- Rainbow Obsidian: Menampilkan warna iridescent karena pantulan cahaya pada lapisan mikroskopis.
- Apache Tears: Nodul obsidian kecil dan bulat yang sering ditemukan di deposit vulkanik.
Fakta Menarik
- Ketajaman: Pisau obsidian dapat mencapai tepi setipis tiga nanometer, jauh lebih tajam daripada pisau bedah baja modern.
- Tanpa Kristal: Sifat kaca obsidian berarti tidak memiliki struktur kristal seperti batuan beku lainnya.
- Rapuh: Meskipun tajam, obsidian rapuh dan mudah terkelupas.